Peringati Hari Kontrasepsi Sedunia, Pemkab Karawang Targetkan Peningkatan Pemasangan KB
Memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia, Kabupaten Karawang menargetkan 13.813 akseptor KB untuk mendapatkan layanan pemasangan alat kontrasepsi secara gratis. Pelayanan ini berlangsung dari tanggal 10 hingga 20 September 2024.-KBE-karawangbekasi.disway.id
KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Dalam rangka memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia, Kabupaten Karawang menargetkan 13.813 akseptor KB untuk mendapatkan layanan pemasangan alat kontrasepsi secara gratis. Pelayanan ini berlangsung dari tanggal 10 hingga 20 September 2024.
Ketua Tim Bina Kesertaan KB, Veri Andriyati, menyatakan bahwa target tersebut terdiri dari berbagai jenis alat kontrasepsi, seperti pil (6.596), kondom (285), implan (796), IUD (636), MOW (76), dan MOP (2).
"Pelayanan ini merupakan bagian dari program mix kontrasepsi, baik jangka panjang maupun tidak jangka panjang," jelas Veri.
BACA JUGA:Pemdes Purwadana Gelar Musrenbangdes dengan Agenda Perubahan RPJMDes Tahun 2022-2029
Meskipun kesadaran masyarakat untuk memasang KB meningkat, Veri mengakui masih ada kendala dalam pemasangan IUD. Hal ini disebabkan oleh rasa takut dan malu di kalangan masyarakat.
"Implan dan MOW justru mengalami peningkatan," tambah Veri.
Veri juga menjelaskan bahwa penghentian penggunaan KB dapat menimbulkan efek samping, seperti penambahan berat badan dan siklus menstruasi yang tidak teratur. Namun, efek samping ini dapat diminimalisir dengan konseling dan pendampingan sebelum dan sesudah tindakan.
BACA JUGA:Menuju Penetapan DPT, Pleno DPSHP Berlangsung di Tingkat PPK Cikarang Utara
BACA JUGA:DPKP Karawang Lakukan Normalisasi di Wilayah Kecamatan Kutawaluya
"Untuk kembali ke masa subur, dibutuhkan waktu sekitar 6 bulan hingga 1 tahun setelah penghentian penggunaan KB," tutup Veri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: